INSEMINASI BUATAN PADA AYAM KAMPUNG
Bahan Yang Harus Dipersiapkan :
1.
Ayam jantan yang telah terlatih dikoleksi
semennya
2.
Ayam induk betina yang sedang berproduksi
3.
Larutan NaCl/Ringer laktat
Alat :
1.
Spuit ukuran 1ml(tanpa jarum suntik)
2.
Tabung penampung semen
Prosedur Penampungan (Koleksi) Semen:
1.
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2.
Koleksi semen ayam jantan dengan cara: orang
pertama memegang ayam jantan dengan posisi kepala ayam jantan di sebelah kiri
perut sipemegang. Orang kedua dengan menggunakan tangan kanan mengelus-elus
bagian punggung hingga pangkal ekor beberapa kali hingga nampak bulu ekor ayam
jantan mengangkat ke atas, setelah itu dipijat bagian kloaka secukupnya jangan
sampai melukai. Bersamaan dengan pemijatan(penekanan) pada bagian kloaka
tersebut, tabung penampung semen dengan menggunakan tangan kiri ditempatkan di depan
kloaka untuk menampung semen.
3.
Semen yang tertampung segera di evaluasi (
Evaluasi Semen secara makroskopis:(Volume, warna, bau dan konsistensi).
Pengamatan Yang Perlu
Dicatat :
a) Berapa lama ayam jantan
terangsang atau berapa lama waktu semenjak ayam jantan dielus-elus hingga
keluar semennya.
b) Volume semen yang terkumpul
c) Kebersihan semen, apakah
bersih atau kotor:tercampur feces, serpihan kulit, bulu atau kotoran lainnya.
Tahap Pengenceran Sebelum
Dilakukannya Inseminasi :
Pengantar : Proses pengenceran
dilakukan agar volume semen yang diperoleh volumenya menjadi lebih banyak
sehingga lebih mempermudah dalam alokasi volume dan memperbanyak jumlah betina
yang dapat diinseminasi.
Dilakukannya pengenceran tidak begitu saja dilakukan tapi ada
prosedurnya serta alat dan bahannya supaya pengenceran dapat hasil yang baik
berikut alat dan bahannya :
Bahan :
1.
Semen
2.
Ringer Laktat/NaCl
Alat :
1.
Tabung reaksi
2.
Gela/plastik pengaduk
3.
Spuit
4.
Tisu
Prosedur :
1.
Semen ayam segar di masukan ke dalam tabung
reaksi.
2.
Tambahkan larutan ringer laktat ke dalam tabung
reaksi yang berisi semen ayam tersebut dengan perbandingan semen dan ringer
laktat (1:3)
3.
Homegenkan/Campur dengan cara mengaduk secara
perlahan memakai pengaduk plastik atau pengaduk yang terbuat dari kaca.
4.
Setelah homogen, tutup tabung reaksi dengan
alumunium foil dan
5.
Simpan didalam refrigerator(Temperatur sekitar
5oC).
Pengamatan Yang Perlu
Dicatat:
a) Volume masing-masing: semen
dan larutan pengencer
b) Total volume campuran semen
di larutan pengencer
c) Konsistensi semen.
Pelaksanaan Inseminasi
Buatan Pada Ayam :
Teknik Inseminasi buatan pada unggas biasanya
dilakukan secara intravaginal. Untuk lebih memudahkan dan tepat sasaran, maka
ayam betina yang akan diinseminasi harus sedang berproduksi. Ayam yang sedang
berproduksi akan lebih mudah dikuakkan kloakanya, sehingga peletakan semen ke dalam
vagina sangat mudah, jika tidak demikian maka akan susah dan mengalami
kegagalan serta ayam betina tidak akan membuahkan hasil berupa telur.
Sebelum dilakukannya inseminasi alangkah baiknya
kita mempersiapkan alat-alat serta bahannya berikut yang harus dipersiapkan :
Bahan :
1.
Semen segar, atau semen yang telah diencerkan
2.
Ayam betina yang sedang berproduksi
3.
Tisu
Alat:
1. Spuit ukuran 1ml (Spuit yang telah diambil jarumnya).
1. Spuit ukuran 1ml (Spuit yang telah diambil jarumnya).
Prosedur :
1.
Siapkan atau ambil semen dari refrigerator
2.
Siapkan ayam betina yang akan di IB
3.
Ambil semen dengan/ke dalam spuit(1ml) sebanyak
0,1ml.
4.
Pegang ayam betina, kuakan kloakanya, hingga
nampak jelas saluran reproduksi dan anus.
5.
Bersihkan bagian vagina (Lubang sebelah
kiri) bilamana ada kotoran yang menghalangi.
6.
Masukan semen yang ada di spuit dan disemprotkan
ke dalam saluran reproduksi ayam(vagina) sebelah kiri.
Pengamatan Yang Perlu
Dicatat Atau Diperhatikan :
1.
Dosis atau volume semen yang dimasukkan ke dalam
saluran reproduksi
2.
Posisi peletakan semen ( dimana, kedalamannya
berapa cm?)
3.
Apakah ada semen yang menetes keluar?
4.
Posisi anus (saluran kotoran) dan vagina cukup
jelas, di sebelah mana?
Inseminasi (Cara memasukan semen kedalam vagina ayam[kloaka]
sebelah kiri)
(Cara mengeluarkan semen dengan mengelus-elus bagian punggung dan
memijit bagian kloaka dengan perlahan)
(Spuit untuk menampung
[semen] dan mengsinseminasi buatan pada ayam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar